Search

Skema TOEFL dan 3 Tips Penting Menghadapi TOEFL Listening

Bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi, di universitas luar negeri kamu perlu mempersiapkan sertifikat TOEFL dari sekarang. Tesnya sendiri biasanya dibagi menjadi 4 sesi, dimana TOEFL listening merupakan bagian paling menantang dari sesi lain yang di ujikan.

Hampir semua universitas luar negeri, terutama untuk program studi S2 dan S3 pasti membutuhkan sertifikat TOEFL sebagai salah satu persyaratan utamanya. Persyaratan TOEFL sebagai salah satu syarat wajib pendaftaran universitas sendiri, tidak hanya diwajibkan di negara berbahasa Inggris saja. Universitas di negara yang tidak berbahasa Inggris pun membutuhkan TOEFL sebagai syarat wajib tambahannya.

Kursus Bahasa Inggris

TOEFL Listening

Apa Itu TOEFL?

Test of English as a foreign language (TOEFL) adalah tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa inggris seseorang yang bahasa utamanya bukanlah bahasa Inggris. Kebutuhan sertifikasinya sendiri umumnya digunakan untuk kebutuhan akademis.

Lalu apakah jika kamu ingin berkerja di luar negeri wajib memiliki TOEFL? Jawabannya adalah tidak. Selama kamu memenuhi semua persyaratan pembuatan visa kerja maka kamu tidak perlu memiliki sertifikat satu ini. Tapi bukan tidak mungkin tempat dimana kamu melamar kerja lah yang meminta sertifikat TOEFL sebagai salah satu syarat melamar kerja.

Skema Tes TOEFL

Seperti sudah disebutkan secara singkat diawal bahwa tes TOEFL terdiri dari 4 sesi uji. Reading, listening, writing, dan speaking yang seluruh sesinya membutuhkan waktu 3-4 jam pengujian dengan 10 menit waktu istirahat.

Reading Session

Sesi reading adalah sesi dimana kamu akan diberikan soal teks yang lebih dikenal dengan istilah passages. Jumlah passages pada sesi reading umumnya berjumalah 3-5 passages dengan jumlah pertanyaan 12-14 pertanyaan setiap passagesnya.

Nah, soal untuk setiap passages ini pun beragam. Secara umum soal reading sendiri kurang lebih terbagi menjadi 3 jenis:

  • Multiple choice passage, dimana kamu akan diberikan teks dengan pilihan jawaban
  • Inserting a sentence passage adalah jenis soal dimana kamu akan diberikan teks tidak sempurna dan menyempurnakannya menjadi kalimat yang benar dan masuk akal
  • Reading to learn merupakan jenis passage terakhir, tugas kamu adalah menemukan poin-poin penting dari teks yang diberikan dan menyusun (menjawabnya) sesuai perintah yang diberikan.

Untuk sesi reading sendiri waktu ujinya bisa berlangsung 60-100 menit. Meskipun terlihat cukup lama tapi waktu akan berjalan sangat cepat pada saat kamu mengerjakan tesnya.

Listening Session

Nah, setelah kamu sesi pertama selesai kamu akan lanjut ke sesi berikutnya, yaitu sesi listening. Pada sesi TOEFL listening ini kamu harus benar-benar fokus untuk mendengarkan audio atau soal yang diberikan.

Berbeda dengan reading session dengan soal berbentuk teks, dimana kamu bisa melihat dan mengoreksi kembali jawaban yang telah kamu pilih. Pada sesi listening kamu sulit dan hampir tidak bisa melakukan hal tersebut. Sesi listening dapat berlangsung 60-100 menit.

Pada sesi listening kamu akan diberikan 6-10 soal listening dengan 5-6 pertanyaan. Sesi listening dapat berlangsung 60-100 menit. Audio soalnya pun terbagi menjadi 2 long conversation yang berupa diskusi dengan setting classroom dan short conversation.

Sebelum sesi dimulai biasanya penguji akan memberikan informasi teknis sebelum memulai tes. Apabila penguji tidak memberikan briefing teknis pengujian sebelumnya, jangan sungkan untuk bertanya jika memang memungkinkan. Kenapa penting untuk mengetahui tata cara pengujian TOEFL listening? Karena kamu hanya mempunyai selang waktu yang sedikit untuk mengerjakan soal secara optimal berbeda dengan jenis tes lainnya.

3 Tips Menghadapi TOEFL listening

Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar kamu terapkan untuk dalam menghadapi sesi listening. Yuk, kita bahas bersama-sama.

1. Buat catatan

Jika kamu memiliki kemampuan mencatat dengan cepat dan akurat, kemampuan ini harus kamu gunakan sebaik-baiknya. Kemampuan mencatat dan mengidentifikasi poin penting akan membuat kamu memiliki nilai lebih dalam menyelesaikan sesi satu ini.

Tiga hal yang perlu dan penting untuk kamu catat adalah:

  • Hal atau poin utama dari keseluruhan tema
  • Detail dari poin utama
  • Fakta dan data tambahan seperti waktu dan tanggal, yang mendukung poin utama

Ketiga poin di atas sangat penting untuk kamu catat secara akurat untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada sesi listening. Adapun ada beberapa hal yang tidak perlu kamu catat seperti:

  • Fucntion word seperti a/an, the, dan lain sebagainya
  • Signal sentence atau kalimat signal seperti: … thing that cause climate change is…

Adapun cara kamu mencatatnya pun tidak harus berbentuk kata sempurna misal “before” menjadi “b4” atau “bfr”. Contoh, kamu mendapat tema tentang global warming maka contoh catatan bisa seperti:

  • glbl wrming
  • coz? co2 too mch, to mch car,
  • 6%rise/yr, dngr
  • sea lvl up,
  • solv, rdc co2, prtct frest

Seperti yang kamu lihat kamu contoh penulisannya pun bebas yang terpenting adalah kamu mendapatkan intisari dari pokok permasalahaanya.

2. Mengetahui Struktur Soal TOEFL Listening

Tips selanjutnya yang berguna untuk kamu dalam memaksimalkan nilai listening kamu adalah dengan mengetahui struktur soal. Untuk setiap sesi soal listening dapat dibagi menjadi tiga bagian. Awal, tengah, dan akhir.

Pada bagian awal berupa perkenalan tentang tema dan poin penting yang akan dibahas. Lalu dilanjutkan dengan pembahasan masalah tersebut, disinilah umumnya poin utama akan dibahas. Terakhir umumnya berupa kesimpulan.

Hal penting lain yang perlu kamu ingat adalah bahwa terdapat dua jenis soal long dan short conversation. Jika memungkinkan kamu dapat menanyakan struktur teknis kepada penguji sehingga kamu dapat mempersiapkan segalanya secara maksimal.

3. Kata Signal dalam TOEFL Listening

Tips selanjutnya adalah dengan memperhatikan kata signal yang mungkin merupakan hal penting yang perlu kamu catat contoh:

  • Opinion (I think, It appears that, It is thought that)
  • Theory (In theory)
  • Inference atau kesimpulan  (therefore, then)
  • Negatives (not, atau kata yang dimulai dengan  ‘un’, ‘non’, ‘dis’, or ‘a’)
  • reasons (because, since)
  • results (as a result, so, therefore, thus, consequently)
  • examples (for example, such as)
  • comparisons (in contrast, than)
  • perbedaan pendapat (on the other hand, however)
  • mengungkapkan ide lain (furthermore, moreover, besides)
  •  menyetujui ide yang disampaikan (similarly, likewise)
  • restatements of information (in other words, that is)
  • conclusions (in conclusion, in summary)

Itulah 3 tips yang mungkin berguna agar kamu mendapatakan nilai TOEFL listening yang maksimal.

Writing Session

Setelah sesi listening kamu akan diberikan waktu istirahat sekitar 10 min yang dilanjutkan dengan sesi menulis. Sesi ini bisa berlangsung hingga 50 min hingga 1 jam. Di sini kamu bisa diberikan pilihan tema untuk menulis, bisa juga kamu diberikan teks dan kamu diharuskan untuk merangkum poin penting atau menulis perspektif lain dari tema yang diberikan.

Speaking Session

Tes terakhir adalah speaking session, dimana pada sesi ini waktu pengujian hanya berlangsung 20-30 min. Adapun cara pengujiannya kamu akan diberikan tema dan mebahas dan menceritakan tentang tema tersebut. Ada juga sesi integrated dimana kamu akan diberikan teks tentang suatu tema dan kamu akan berdiskusi dengan penguji tentang tema tersebut.

Pada sesi integrated test yang terpenting adalah kamu mengerti tema utama yang diberikan dan dapat menjelaskannya kembali dengan jawaban yang masuk akal berdasarkan tema yang diberikan. Semoga informasi yang ada dapat membantu kamu dalam mempersiapkan TOEFL secara maksimal.

Baca juga Aplikasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Listening

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rasakan atmosfer belajar bahasa Inggris yang berbeda bareng ratusan siswa dari berbagai kota lainnya.

Ikuti Kami

Scroll to Top
close
Holiday Ceria