Search

Definisi Hyperbole dalam Figure of Speech Bahasa Inggris

Figure of Speech merupakan satu hal penting dalam Bahasa Inggris yang salah satu jenisnya adalah Hyperbole. Pada dasarnya Figure of Speech merupakan gabungan kata yang kemudian memunculkan makna baru terlepas dari makna masing-masing kata di dalamnya. Dalam Bahasa Indonesia Figure of Speech dimaknakan sebagai majas. Dalam mempelajari Bahasa Inggris tentu sangat penting untuk juga mempelajari Figure of Speech.

hyperbole

Kursus Bahasa Inggris

Beberapa contoh Figure of Speech dalam Bahasa Inggris diantaranya adalah Simile, Pun, Metaphor, dan juga ada Personification. Secara umum dengan menggunakan Figure of Speech maka akan menambah kesan menarik dari kalimat-kalimat atau tulisan-tulisan yang dibuat. Sayangnya kejelasan makna justru menjadi agak kabur karena adanya makna ganda. Oleh karena itu penting untuk memahami maksud dari berbagai macam Figure of Speech.

Lebih jauh lagi dalam hal majas atau Figure of Speech ini khususnya untuk konteks karya sastra dalam Bahasa Inggris ada istilah Literary Devices. Figure of Speech seperti yang saat ini kita bahas termasuk di dalamnya. Jika ditotal maka ada sangat banyak hingga ratusan. Namun kali ini kita akan hanya fokus pada satu saja yaitu Hiperbola.

Apakah itu Hyperbole?

Sangat mudah untuk memahami majas yang satu ini karena bahkan penyebutannya sangat mirip dengan Bahasa Indonesia. Hiperbola adalah sebutannya dalam Indonesia yang tidak berbeda jauh dengan Hyperbole. Nah, maksud dari Figure of Speech yang satu ini adalah penyampaian sesuatu secara berlebihan. Tujuan utamanya adalah untuk lebih menekankan maksud dari hal yang disampaikan.

Asal katanya sendiri adalah huperbole yang merupakan Bahasa Yunani. Padanan katanya dalam Bahasa Inggris adalah excess yang berarti kelebihan. Overstatement merupakan satu kata yang maknanya serupa dengan majas Hiperbola ini. Sementara itu yang menjadi lawan katanya adalah understatement. Jika Overstatement menyampaikan sesuatu dengan berlebihan maka understatement menyampaikan sesuatu dengan cenderung meremehkan.

Kamu tentu sudah pernah berinteraksi dengan majas atau Figure of Speech yang satu ini baik secara sadar dan sengaja atau tidak sengaja. Bisa jadi ketika menjalani pendidikan dasar sudah pernah diajari mengenai hal ini namun sudah tidak ingat lagi saat ini. Baik dalam pelajaran Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia majas atau Figure of Speech ini merupakan materi umum yang pasti diajarkan. Akan tetapi tidak jarang juga ketika berhadapan dalam soal atau ujian justru kebingungan.

Contoh dari Hyperbole

Banyak sekali yang bisa dijadikan contoh untuk bisa membantu memahami hyperbole. “I have been waiting for decades!” adalah satu contoh yang sangat jelas dalam penggunaan majas yang satu ini. Sesungguhnya maksud dari kalimat tersebut adalah bahwa yang menyampaikan sudah menunggu lama. Penggunaan “for decades” yang dapat diartikan selama puluhan tahun adalah kunci dari penggunaan majas Hiperbola dalam kalimat tersebut.

Nah, dengan adanya contoh menjadi lebih mudah bukan dalam memahami maksud dari Hyperbole ini? Tentu masih ada banyak kalimat yang bisa dijadikan contoh. “My head is about to explode” adalah contoh lain yang intinya hanyalah bahwa sesungguhnya kepalanya sangat pusing atau sedang sangat kewalahan. Namun adanya “to explode” menandakan penekanan maksud yang berlebihan. Seolah-olah kepalanya akan meledak, padahal itu tentu tidak mungkin terjadi.

I am starving, I could eat a horse” juga merupakan salah satu contoh umum dari Hyperbole. Yang menyampaikan kalimat tersebut merasa sangat lapar namun tentu tidak mungkin juga kemudian ia akan memakan seekor kuda. Jadi “I could eat a horse” dalam kalimat tersebut adalah bagian yang menandakan adanya Figure of Speech dengan makna berlebihan.

Penggunaan Umum Hyperbole

Pada dasarnya figure of speech atau majas sangat umum dan biasa digunakan bahkan dalam percakapan sehari-hari. Dalam Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia Hyperbole atau Hiperbola sangat sering digunakan bahkan dalam percakapan informal. Seperti suatu percakapan antara seorang karyawan dengan rekannya yang karena sangat lelah bisa saja mengatakan “I feel like I broke my legs”. Tugas yang banyak membuatnya berlari-lari dari satu ruangan ke ruangan lain sehingga dia merasa lelah dan mengucapkan kalimat itu.

Ungkapan-ungkapan yang terkadang sering dianggap “lebay” sesungguhnya bisa juga dikategorikan dalam sebuah Hiperbola. Jadi memanglah Hiperbola ini sangat dekat dengan kita dalam kegiatan sehari-hari.

Selain dalam bahasa lisan, majas ini juga bisa dan sangat sering digunakan dalam bahasa tulisan. Bahkan sangat sering sekali dalam puisi dan karya sastra berbagai macam majas atau Figure of Speech digunakan. Tujuan utamanya tentu untuk menambah sisi menarik dan misterius dari karya sastra khususnya puisi yang dibuat. Tidak akan terasa menarik ketika sebuah pusi tidak menampilkan permainan kata yang salah satunya berupa Figure of Speech.

Terkait dengan penggunaannya dalam karya sastra khususnya puisi atau bisa juga percakapan dalam sebuah drama, hal ini dimaksudkan untuk memunculkan kemungkinan interpretasi yang beragam. Oleh karena itu sangat wajar ketika ada pemahaman yang berbeda akan sebuah karya sastra yang dikarenakan adanya berbagai Figure of Speech, salah satunya Hyperbole.

Mengenali dan Membuat Hyperbole

Kamu tentu sering mendengar orang-orang di sekitar menyampaikan sesuatu yang rasanya tidak masuk akal karena terlampau berlebihan. Beberapa contohnya seperti “Kamar kok seperti kapal pecah”, lalu juga “Tasnya segede gaban” adalah ekspresi yang menunjukkan majas Hiperbola dalam Bahasa Indonesia. Tidak sulit untuk mengenalinya bukan.

Begitu juga dalam Bahasa Inggris tidak sulit untuk mengenali Hyperbole. Kuncinya adalah pada adanya kata-kata yang ditambahkan sehingga menjadikannya hal yang tidak mungkin ketika diartikan. “Waiting for decades”, “Head is about to explode”, dan “I could eat a horse” semuanya menampilkan adanya ekspresi yang tidak mungkin terjadi atau dilakukan. Sudah dapat dipastikan bahwa kalimat-kalimat dengan ekspresi tersebut merupakan Hiperbola.

Seperti halnya dalam mengenali, mencoba membuat kalimat dengan majas atau Figure of Speech yang satu ini sangat mudah. Kalimat yang ingin menyampaikan apapun sangat bisa ditambahkan frase yang menunjukkan Hyperbole. Namun tentu harus dipastikan bahwa memang frase yang ditambahkan adalah frase yang wajar digunakan sehingga orang lain juga akan memahami maksud yang ingin kamu sampaikan.

Seperti dalam contoh “ I am starving, I could eat a horse”. Bisa saja “a horse” diganti dengan “a cow”, “an elephant”, atau “a whale”. Maknanya juga akan sama-sama berlebihan, namun apakah orang yang mendengarnya akan bisa menyimpulkan pemahaman yang sama? Bisa jadi maksudnya justru tidak tersampaikan.

Bagaimana? Sudah lebih jelas mengenai jenis Figure of Speech yang satu ini? Pastikan untuk selalu mengasah kemampuan diri mulai dari mengenali, memaknai, dan membuat kalimat-kalimat yang di dalamnya ada maksud lain seperti sisipan majas Hiperbola. Hal tersebut akan sangat berguna baik dalam komunikasi lisan Bahasa Inggris maupun kaitannya dengan interaksi tertulis seperti menginterpretasikan karya sastra dengan Hyperbole di dalamnya.

Baca juga Apa itu Metaphor? – Definisi dan Contoh

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rasakan atmosfer belajar bahasa Inggris yang berbeda bareng ratusan siswa dari berbagai kota lainnya.

Ikuti Kami

Scroll to Top
close
Holiday Ceria