Search

Apa Itu Reflexive Verb? Kenali Definisi dan Aplikasinya, Yuk!

Dalam bahasa Inggris, reflexive verb bukan sembarang jenis kata kerja. Kamu mungkin pernah memakainya, tetapi tak menyadari hal tersebut. Kumpulan kata kerja yang dikategorikan ke reflexive verbs biasanya tak punya pola konjugasi yang spesial. Subjek dan objek pada kalimatnya pun berhubungan dengan sosok yang sama atau menyatakan tindakan terhadap diri sendiri.

Masih bingung? Buat kamu yang ingin mengenal dan mendalami reflexive verbs, simak definisi hingga aplikasinya pada kalimat berikut ini!

Kursus Bahasa Inggris

reflexive verb

Apa yang membuat kalimat memiliki reflexive verb?

Ada dua hal yang dapat membantumu mengenali kalimat yang menggunakan reflexive verb. Satu, kalimat tersebut biasanya mengandung transitive word (kata kerja yang diikuti direct object sebagai penerimaan aksi dari subjek). Untuk memahaminya, mari telusuri dua contoh kalimat di bawah ini.

  • Maria teaches her sister English.

Kamu yang sudah belajar tentang struktur kalimat pasti tahu kalau contoh ini terdiri atas tiga bagian. Maria sebagai subjek dan topik utama dalam kalimat. Kemudian ada teaches sebagai action word dalam bentuk present tense. Selanjutnya ada her sister sebagai objek yang menerima aksi dari kata kerja dan English yang mendeskripsikan kemampuan Maria dalam mengajar.

Fokus kamu dalam contoh kalimat tersebut adalah aksi atau tindakan dari kata teaches. Kata kerja ini dianggap sebagai transitive word karena membutuhkan objek, salah satu syarat kalimat dengan reflexive verb. Namun, beberapa action word tak memerlukan objek dan membuatnya tak masuk ke kategori reflexive verbs seperti contoh ini:

  • Bobby disagreed.

Sudah mengenal simple sentence? Tak semua kalimat sederhana membutuhkan objek untuk menyempurnakan struktur, seperti dalam contoh ini. Selain itu, kata disagreed pada kalimat di atas merupakan intransitive word yang mana tak bisa menjadi reflexive.

Hal kedua yang membuat sebuah kalimat memiliki reflexive verbs adalah keberadaan pronoun atau kata ganti. Akan tetapi, tak sembarang pronoun bisa menjadikan kalimat mengandung reflexive verb, lho. Dalam hal ini hanya personal pronouns yang mempunyai reflexive form dengan akhiran -self atau -selves. Bentuk inilah yang bakal menjelaskan bahwa subjek yang melengkapi tindakan pada kalimat tersebut berhak menerima sebuah aksi.

Lantas, apa saja personal pronoun yang bisa dimasukkan ke dalam susunan reflexive verbs? Tengok tabelnya di bawah ini!

Pronoun

Reflect Form

I
Myself
You
Yourself, Yourselves
He
Himselfs
She
Herself
It
Itself
We
Ourselves
They
Themselves
One
Oneself

Bagaimana reflexive verb diaplikasikan pada kalimat?

Sekarang, mari kita bahas aplikasi personal pronoun pada kalimat yang mengandung reflexive verbs. Pronoun yang nantinya kamu gunakan bergantung pada subjek dan tindakan yang mereka lakukan. Berikut ini ada beberapa contoh dengan kalimat reflexive verb yang menggunakan personal pronoun berdasarkan karakteristik tersebut.

  • I am introducing myself to the client. (Saya mengenalkan diri pada klien.)
  • You were hurting yourself this morning. (Kamu [tak sengaja] melukai diri tadi pagi.)
  • He was letting himself drown on his thoughts. (Dia membiarkan dirinya tenggelam dalam pikirannya sendiri.)
  • She is giving herself a birthday gift. (Dia memberikan dirinya hadiah ulang tahun.)
  • The cat is bathing itself. (Kucing itu membersihkan diri [mandi].)
  • We are fooling ourselves for the trend. (Kami/kita membodohi diri demi tren tersebut.)
  • They are revealing themselves to the crowd. (Mereka membuka diri pada kerumunan itu.)

Kalimat-kalimat di atas adalah contoh penggunaan personal pronoun paling umum untuk reflexive verb. Lantas, ke mana one dan oneself? Personal pronoun yang ini faktanya bakal jarang kamu temui dalam kalimat-kalimat bahasa Inggris dan hanya dipakai buat konteks tertentu, misalnya jurnal ilmiah atau materi akademik lainnya.

Sebagai contoh:

  • One is introducing oneself to the colleagues.

Kalimat di atas mungkn terdengar ganjil di telingamu. Pasalnya, one dan oneself dalam konteks ini ditujukan buat mendiskusikan seseorang yang sangat umum. Sementara to introduce menyatakan aksi dan karena transitive word-nya ditempatkan setelah pronoun, maka kalimat di atas dinyatakan mempunyai reflexive verb.

Lalu, bagaimana kalau kata introduce pada kalimat tak diikuti dengan reflexive pronoun? Misalnya seperti John introduces his wife to his family. Sayangnya, dalam kasus ini, action word tersebut tak menjadi reflexive.

Hubungan reflexive verb dengan action words

Walau begitu, masih ada banyak action words yang bisa kamu gunakan bersama personal pronoun. Bahkan beberapa di antaranya bisa menciptakan makna berbeda saat subjek pada aksinya sama. Di bawah ini ada beberapa contoh yang bisa kamu pelajari:

  • Mom accidentally cut herself when she’s preparing dinner.

Kamu bisa menggunakan action words yang mendeskripsikan situasi berbahaya atau merugikan seperti injure, cut, atau hurt. Namun seringnya, melukai diri sendiri termasuk hal yang tak disengaja seperti contoh di atas.

Contoh lain dalam aplikasi personal pronoun dan reflexive verb:

  • Morra and Cindy taught themselves how to apply design on their website.

Mempelajari keterampilan atau skill baru biasanya membutuhkan bantuan orang lain yang sudah profesional. Akan tetapi, kamu juga bisa melakukannya secara autodidak.

  • She stopped herself from drinking alcohol for the sake of her health.

Kalimat yang satu ini mengindikasikan kalau perempuan tersebut bisa saja menikmati minuman beralkohol. Akan tetapi, demi kondisi kesehatannya, dia memutuskan untuk berhenti. Adapun contoh lain yang memiliki makna serupa dengan kalimat tadi, antara lain:

  • Nina blocked herself from social media because she feels her online circle is toxic.
  • The team controlled themselves from being upset after they lost on the game.
  • My brother cutoff himself from eating sweet and switch it to fruit and vegetable.

Serangkaian contoh reflexive verb di atas masih bersifat umum. Berikut ini satu lagi contoh yang bakal memberikan makna berbeda saat subjek dan objeknya datang dari orang yang sama.

  • My brother in-law applied himself to his work.

Dalam penggunaan non-reflexive, kata apply bisa berarti membuat atau memasukkan lamaran kerja. Namun, pada kalimat di atas, apply menyatakan bahwa sang kakak/adik ipar memberikan perhatian penuh pada pekerjaan yang digelutinya.

Ada kalanya kamu tidak perlu memasukkan pronoun untuk mengubah maknanya, terutama saat subjek dan objeknya pada reflexive verb sama. Misalnya, alih-alih mengatakan, he gets himself up at six in the morning, ucapkan saja, he gets ip at six in the morning. Selain ringkas, makna kedua kalimat tadi tetap sama, bukan? Contoh lainnya adalah she gets dressed up, bukannya she gets herself dressed up.

Bagaimana, sudah paham dan dapat mengenali reflxive verbs dalam kalimat? Mudah-mudahan dengan pemaparan ini, kamu semakin jeli dan teliti membuat kalimat-kalimat bahasa Inggris. Jangan lupa untuk berlatih agar pemahamanmu terhadap reflexive verb dan materinya lebih menyerap dan tak keluar konteks.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rasakan atmosfer belajar bahasa Inggris yang berbeda bareng ratusan siswa dari berbagai kota lainnya.

Ikuti Kami

Scroll to Top
close
Holiday Ceria