Pare, tempat sejuta kenangan. Di sinilah perjuangan ku dimulai untuk memahami bahasa Inggris. LC adalah tujuanku, di sinilah selama 6 minggu aku ber proses untuk menggapai asa ku. Pertama kali datang di LC aku bermarkas di yellow camp, rumah kedua ku di Pare. Di camp inilah semua impian dan kenangan indah aku dapatkan, bersama teman-teman yang  baik dan menyenangkan. Semuanya dengan latar belakang yang berbeda dengan tujuan sama yaitu belajar bahasa Inggris.

Di LC saya mengambil 2 program yaitu 1 bulan intensive dan 2 minggu TOEFL. Program inilah yang merubah pola pikir ku tentang bahasa Inggris. Jujur pada awalnya aku sangat tidak suka bahasa Inggris, akan tetapi LC merubah paradigma ku tentang itu. Bahasa Inggris dibuat sangat menyenangkan. Di sinilah yang mulanya tidak tahu bahasa Inggris sekarang bisa berbicara bahasa Inggris. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan dan semua perlu perjuangan, tapi LC lah yang memberi semuanya itu.

Para tutor di sini sangat mengasyikkan dan bahkan sangat ikhlas dalam mengajar. Miss Yulia yang manis, Miss Ainun yang asyik, Miss Syifa yang selalu sabar dan terutama Miss Eka yang bersahabat. Tidak ada rasa lelah dan keluh kesah dari mereka, karena mereka adalah The Best Tutor in LC.

Mr Rayyan terimakasih telah membimbing saya dan teman-teman dengan sabar, hehe. Tapi yang pasti kau adalah tutor terbaik di LC versi yellow 10 Maret. Untuk teman-teman yellow camp dan A1 class serta TOEFL mudah-mudahan kita dapat bertemu lagi di lain kesempatan. Kalian adalah saudara baru ku. Aku bangga jumpa dengan kalian.

Terimakasih Pare, terimakasih LC, tempat sejuta kenangan

Rani Laple Satria Putra from Lubuklinggau

Penasaran dengan cerita alumni LC Kampung Inggris lainnya? Yuk langsung saja baca pengalaman dari Slamet Hidayat asal Padang.